Pupuk kandang ialah zat organik yang digunakan sebagai pupuk organik dalam pertanian. Pupuk kandang berperan dalam kesuburan tanah dengan menambahkan zat dan nutrien, seperti nitrogen yang ditangkap bakteri dalam tanah. Organisme yang lebih tinggi kemudian hidup dari jamur dan bakteri dalam rantai kehidupan yang membantu jaring makanan tanah.
Dalam pengelolaan tanah, pupuk kandang dapat dikelompokkan menjadi 3 macam, yakni pupuk hewan, kompos, dan pupuk hijau.
Pupuk Kandang
|
PUPUK KANDANG
Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Hewan yang kotorannya sering digunakan untuk pupuk kandang adalah hewan yang bisa dipelihara oleh masyarakat, seperti kotoran kambing, sapi, domba, dan ayam. Selain berbentuk padat, pupuk kandang juga bisa berupa cair yang berasal dari air kencing (urine) hewan.
Pupuk kandang mengandung unsur hara makro dan mikro. Pupuk kandang padat (makro) banyak mengandung unsur fosfor, nitrogen, dan kalium. Unsur hara mikro yang terkandung dalam pupuk kandang di antaranya kalsium, magnesium, belerang, natrium, besi, tembaga, dan molibdenum.Kandungan nitrogen dalam urine hewan ternak tiga kali lebih besar dibandingkan dengan kandungan nitrogen dalam kotoran padat.
Pupuk kandang terdiri dari dua bagian, yaitu:
Pupuk dingin
adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang diuraikan secara perlahan oleh mikroorganime sehingga tidak menimbulkan panas, contohnya pupuk yang berasal dari kotoran sapi, kerbau, dan babi.
Pupuk panas
adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang diuraikan mikroorganisme secara cepat sehingga menimbulkan panas, contohnya pupuk yang berasal dari kotoran kambing, kuda, dan ayam. Pupuk kandang bermanfaat untuk menyediakan unsur hara makro dan mikro dan mempunyai daya ikat ion yang tinggi sehingga akan mengefektifkan bahan - bahan anorganik di dalam tanah, termasuk pupuk anorganik. Selain itu, pupuk kandang bisa memperbaiki struktur tanah, sehingga pertumbuhan tanaman bia optomal.
Pupuk kandang yang telah siap diaplikasikan memiliki ciri dingin, remah, wujud aslinya tidak tampak, dan baunya telah berkurang.Jika belum memiliki ciri-ciri tersebut, pupuk kandang belum siap digunakan.Penggunaan pupuk yang belum matang akan menghambat pertumbuhan tanaman, bahkan bisa mematikan tanaman.Penggunaan pupuk kandang yang baik adalah dengan cara dibenamkan, sehingga penguapan unsur hara akibat prose kimia dalam tanah dapat dikurangi.Penggunaan pupuk kandang yang berbentuk cair paling bauk dilakukan setelah tanaman tumbuh, sehingga unsur hara yang terdapat dalam pupuk kandang cair ini akan cepat diserap oleh tanaman.
Pupuk kandang mengandung 3 golongan komponen, yaitu litter (kotoran/sampah), ekscreta padat (bahan keluaran padat) dari binatang, dan ekscreta cair (urin). Sifat/keadaan dan konsentrasi relatif dari komponen-komponen ini dalam macam-macam pupuk kandang adalah sangat berbeda, tergantung dari jenis binatangnya, cara pemberian makanannya dan pemeliharaan binatang-binatang tersebut.
Sisa-sisa tanaman yang merupakan kotoran pada pupuk kandang biasanya tinggi kandungan karbohidrat, terutama selulosa, dan rendah kandungan nitrogen maupun mineral. Nitrogen dan mineral terkandung tinggi pada urin, dan kandungan karbohidratnya sangat kecil. Sedangkan ekscreta padat memiliki kandungan protein yang tinggi, sehingga memberika suatu media yang lebih seimbang bagi perkembangan mikro organisma. Komposisi kimiawi pupuk kandang dari berbagai jenis binatangnya adalah sebagai berikut:
Unsur-unsur kimiawi
|
Pupuk Kandang
| ||
Domba (%) **
|
Kuda (%) ***
|
Sapi (%) **
| |
Ether
|
2,8
|
1,9
|
2,8
|
Air dingin
|
19,2
|
3,2
|
5,0
|
Air panas
|
5,7
|
2,4
|
5,3
|
Hemisellulosa
|
18,5
|
23,5
|
18,6
|
Sellulosa
|
18,7
|
27,5
|
25,2
|
Lignin
|
20,7
|
14,2
|
20,2
|
Total Protein
|
25,5
|
6,8
|
14,9
|
Debu
|
17,2
|
9,1
|
13,0
|
Katerangan:
** Ekskreta padat dan cair *** Ekskreta padat saja
Pupuk kandang dari kotoran domba kandungan proteinnya tinggi, juga air dingin sebagai pelarut bahan-bahan organik dan debunya, tapi pupuk kandang kotoran domba rendah kandungan sellulosa. Pupuk kandang dari kotoran kuda rendah kandungan proteinnya dan tinggi kandungan sellulosanya dan hemisellulosa. Sedangkan pupuk kandang dari kotoran sapi persentase kandungan unsur-unsurnya berada diantara kedua jenis pupuk kandang tersebut.
Sejumlah hasil analisis menyatakan bahwa pupuk kandang yang dalam keadaan dingin mengandung 70% - 80% air, 0,3% - 0,06% nitrogen, 0,1% - 0,4% fosfor sebagai P2O5, dan 0,3% - 1,0% potasium sebagai K2O.
Satu ton pupuk kandang yang masih segar mengandung 400 - 600 pounds bahan kering, dengan susunan didalamnya mengandung 10 pon nitrogen, 6 pon P2O5dan sekitar 10 pon potasium. Setengah dari jumlah nitrogen dan sebagian besar dari kedua unsur lainnya dalam bentuk terlarut dalam air, dengan demikian dapat segera dimanfaatkan oleh berbagai tanaman bagi pertumbuhan dan perkembangannya.
Berikut ini adalah tabel sifat keadaan kelembaban dan unsur-unsur kimiawi (nitrogen, P2O5, dan K2O) pada beberapa pupuk kandang berdasarkan jenis binatangnya.
Pupuk Kandang
|
Kelembaban (%)
|
Nitrogen (%)
|
P2O5 (%)
|
K2O (%)
|
Lembu, Sapi
|
80
|
1,67
|
1,11
|
0,56
|
Kuda
|
75
|
2,29
|
1,25
|
1,38
|
Domba
|
68
|
3,75
|
1,87
|
1,25
|
Babi
|
82
|
3,75
|
3,13
|
2,50
|
Ayam
|
56
|
6,27
|
5,92
|
3,27
|
Merpati
|
52
|
5,68
|
5,74
|
3,23
|
Sekilas tentang Pupuk Kandang
Limbah peternakan sapi terdiri dari : feces (kotoran padat), urine ( air kencing sapi) dan sisa pakan yang tidak habis dimakan oleh sapi. Jika tidak diolah dengan baik, limbah peternakan sapi akan mencemari lingkungan.
Saat ini ada 3 produk umum hasil olahan limbah peternakan sapi yaitu : pupuk kandang, biogas, dan bioarang. Cara mengolah limbah peternakan sapi yang paling mudah dan sederhana adalah membuat Pupuk Kandang.
Pupuk Kandang memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan pupuk sintetis. Selain kandungan Nitrogen (N), fospor (P), dan Kalium (K) yang cukup tinggi, pupuk kandang mengandung unsur hara yang cukup lengkap.
Pupuk kandang sapi merupakan pupuk padat yang banyak mengandung air dan lendir. Pupuk kandang sapi termasuk pupuk dingin karena perubahan dari bahan yang terkandung dalam pupuk menjadi tersedia dalam tanah, berlangsung secara perlahan-lahan.
Komposisi dan kandungan pupuk kandang sapi
Parameter Nilai (%)
Kadar air 24,21
Nitrogen 1,11
Karbon Organik 18,76
C/N Ratio 16,90
Fospor 1,62
Kalium 7,26
Kualitas dari pupuk kandang yang dihasilkan, tergantung pada tinggi rendahnya kandungan kandungan N, P, dan K. Sedangkan kandungan N, P, dan K dipengaruhi oleh berat badan sapi sebagai berikut :
Bobot badan (Kg) N (%) P(%) K(%)
277 28,1 9,1 20,0
340 42,2 13,6 30,0
454 56,2 18,2 39,9
567 70,3 22,7 49,9
Selain menyuburkan tanah, serta memberikan unsur hara, pupuk kandang juga memiliki manfaat yang lain yaitu :
Membantu penyerapan air hujan
Meningkatkan kemampuan tanah untuk mengikat air
Mengurangi erosi
Membuat tanah lebih subur, gembur dan mudah diolah
Namun, dalam pengunaan pupuk kandang, diperlukan kehati-hatian. Jika pupuk kandang masih “mentah”, dapat menyebabkan tanaman menjadi layu, bahkan mati. Hal ini disebabkan oleh proses penguraian karbon (C), yang akan meningkatkan temperatur tanah. Kenaikan suhu inilah yang menyebabkan tanaman menjadi layu.
Untuk mengetahui apakah pupuk kandang sudah siap pakai, perhatikan tanda-tanda sebagai berikut :
Tidak berbau.
Warnanya lebih gelap.
Mudah hancur.
Terasa dingin jika dipegang.
Hal ini terjadi juga pada tanaman kentang, jika daunnya subur maka umbi kentangnya kecil. Atau bila tanaman padinya terlalu subur maka bisa mengakibatkan gabug (bulir padi tidak terisi pati).
Kondisi ini juga diperparah oleh kebiasaan petani menambahkan urea lebih banyak dari pada KCl atau KNO3. Biasanya perbandingan unsur N dan unsur K pada pupuk kandang sapi atau ayam adalah 3 : 1. Akan lebih baik jika penambahan urea diganti dengan pupuk unsur P (dari daftar kandungan Primaphospat lebih komplet unsur makro/mikro dari pupuk lainnya). (klik link berikut untuk mendapatkan info lainnya)
makasih... semoga bermanfaat
ReplyDelete