MANAJEMEN
STRATEGI PADA SETIAP PERUSAHAAN
A.
PENERAPAN
MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN
1. Factory Visit Sari Roti
Tristar Tourism Academy memberikan pengalaman unik untuk anda, dengan program
Factory Visit ke Pabrik Sari Roti pada tanggal 23 April 2010. Anda dapat
melihat secara langsung proses pembuatan Sari Roti yang halal, Sehat dan
Higienis.
PT Nippon
Indosari Corpindo (Sari Roti) merupakan perusahaan penanaman modal asing yang
memproduksi roti dan terbesar di Indonesia dengan dua pabrik terletak di
Kawasan Industri Jababeka Cikarang dan satu pabrik lagi di Kawasan Industri
Pasuruan, Jawa Timur. Pada bulan September 1996 meluncurkan produk roti yang
pertama dengan brand ‘Sari Roti’ kemudian pada awal tahun 2001, meluncurkan
brand ke dua yaitu ‘Boti’. PT Nippon Indosari Corpindo merupakan perusahaan
roti pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi modern dari Jepang yang
dimana dalam proses pembuatan roti kami memiliki strandarisasi yang sesuai
dengan untuk mencapai kriteria halal, healthy (sehat), hygiene (bersih).
PT. Nippon Indosari Corpindo mendistribusikan produk rotinya melalui 56% jaringan distribusi modern yaitu Hypermarket, Supermarket dan Minimarket, sementara jaringan tradisional 44% yaitu P&D dan Agent. Saat ini produk roti ‘Sariroti’ dan ‘Boti’ dapat dinikmati di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan sebagian wilayah Lampung dan Bali.
Kekuatan PT. Nippon Indosari Corpindo terletak pada keterpaduan operasi (Supply Chain Management) dalam cara kerja yang saling melengkapi dalam tiap bagian perusahaan sehingga mampu meningkatkan efisiensi dan kinerja perusahaan.
Kemampuan pemasaran dan distribusi serta ketrampilan manajemen yang didukung dengan teknologi informasi yang update telah menempatkan PT.Nippon Indosari Corpindo pada posisi terdepan dalam industri roti modern di Indonesia saat ini.
PT. Nippon Indosari Corpindo mendistribusikan produk rotinya melalui 56% jaringan distribusi modern yaitu Hypermarket, Supermarket dan Minimarket, sementara jaringan tradisional 44% yaitu P&D dan Agent. Saat ini produk roti ‘Sariroti’ dan ‘Boti’ dapat dinikmati di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan sebagian wilayah Lampung dan Bali.
Kekuatan PT. Nippon Indosari Corpindo terletak pada keterpaduan operasi (Supply Chain Management) dalam cara kerja yang saling melengkapi dalam tiap bagian perusahaan sehingga mampu meningkatkan efisiensi dan kinerja perusahaan.
Kemampuan pemasaran dan distribusi serta ketrampilan manajemen yang didukung dengan teknologi informasi yang update telah menempatkan PT.Nippon Indosari Corpindo pada posisi terdepan dalam industri roti modern di Indonesia saat ini.
Komentar:
Perusahaan
ini melakukan Strategi Ekspansi (Expansion)
Strategi ini menekankan
pada penambahan/perluasan produk, pasar, dan fungsi-fungsi perusahaan lainnya, sehingga
aktivitas perusahaan meningkat. terbukti PT. Nippon Indosari Corpindo mendistribusikan produk rotinya
melalui 56% jaringan distribusi modern yaitu Hypermarket, Supermarket dan
Minimarket, sementara jaringan tradisional 44% yaitu P&D dan Agent. Saat
ini produk roti ‘Sariroti’ dan ‘Boti’ dapat dinikmati di wilayah Jabodetabek,
Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan sebagian wilayah Lampung
dan Bali.
2. Sejarah
Coca Cola
Diciptakan pertama kali di bulan Mei 1886, oleh Dr.
John S. Pemberton di Atlanta,
Georgia. Nama "Coca-Cola" sebenarnya
merupakan ide dari Frank Robinson,
yang menjadi pemegang pembukuan Dr. Pemberton, yang
kemudian
menggambarkannya dalam bentuk teks script yang
melayang, yang menjadi sangat
terkenal hingga saat ini. Nama Coca-Cola sendiri
sebenarnya berasal dari campuran bahan minuman tersebut yaitu stimulant
cocaine, yang dicampur dengan kola nuts (yang
merupakan bahan caffeine). Percaya atau tidak,
awalnya Dr. Pemberton mengklaim bahwa
Coca-Cola dapat menyembuhkan berbagai penyakit,
termasuk morphine addiction,
dyspepsia, neurasthenia, sakit kepala, dan impotensi
dan dijual seharga 5cent per gelar. Pemberton terinspirasi atas kesuksesan
cocawine Perancis Vin Mariani, yang dibuat oleh Angelo Mariani.
Penjualan pertama dilakukan di Atlanta, Georgia di
sebuah farmasi bernama Jacob
Pharmacy pada tanggal 7 Mei 188, dan dalam delapan
bulan pertama, terjual sebanyak
sembilan minuman setiap harinya. Dr. Pemberton
memasang iklan pertama kali pada
tanggal 29 Mei di Jurnal Atlanta untuk produk
minuman. Total penjualan yang berhasil
dilakukan oleh Dr. Pemberton pada tahun pertama
sebanyak $50, namun pengeluaran
pada tahun tersebut mencapai $70, sehingga mengalami
kerugian saat itu. Kini, produk
Coca-Cola dikonsumsi lebih dari 834 juta per hari.
Tahun 1887, Dr. Pemberton menjual sebagian saham
perusahaannya kepada Asa Griggs Candler, yang menjadikannya sebagai sebuah
perusahaan berbadan hukum Coca Cola
Corporation di tahun 1888. Di tahun yang sama, Pemberton menjual sahamnya kedua
kalinya kepada tiga orang pebisnis, yaitu J.C. Mayfield, A.O. Murphey, dan E.H.
Bloodworth.
Sementara itu, anak Dr. Pemberton, yaitu Charley
Pemberton mulai menjual minuman buatannya sendiri. Hingga pada saat itu, ada
tiga macam produk Coca- Cola, yang dijual oleh tiga perusahaan yang berbeda,
berada di pasaran.
Menaklukkan
Amerika
Di tahun 1891, Asa Candler yang merupakan pemilik
dari bisnis Coca-Cola yang telah dijalankannya selama lima tahun, berhasil
mendapatkan $2.300, kemudian sempat mencoba beberapa jenis produk lainnya,
namun kemudian menghentikan serta
memfokuskan diri sepenuhnya pada minuman yang berhasil membuatnya menjadi
seorang pebisnis yang sukses. Candler mendaftarkan trademark "Coca-Cola"
pada kantor paten Amerika dan membayar dividen pertamnya sebanyak $20 di tahun
1893. Candler secara pribadi selalu melibatkan diri dalam proses pencampuran
setiap tetes sirup yang dibuatnya. Formula rahasia tersebut dikenal dengan
sebutan "7X", dan hanya diketahui oleh beberapa rekanan yang sangat
dipercaya. Dalam waktu tiga tahun kemudian, seiring dengan perkembangan dunia
periklanan dan promosi saat itu, seperti penggunaan souvenir, kalender yang
menampilkan gambar perempuan muda dan tidak terhitung berbagai hal yang baru,
Coca-Cola berhasil menembus ke setiap negara bagian Amerika Serikat. Logo
Coca-Cola menyebar dan dapat ditemukan di seluruh penjuru dinding di Amerika,
yang bila dihitung secara kasar mencapai 2,5 juta kaki persegi. Candler
berhasil membuat masyarakat untuk mencoba minumannya dan mereka membelinya.
Sejarah membuktikan bahwa apa yang dilakukannya benar yaitu dengan membentuk
persepsi bahwa minumannya lebih dari sekadar suatu minuman bersoda.
Pada saat itu juga, sebuah toko permen di
Mississippi yang terkesan dengan besarnya permintaan terhadap minuman ini,
mencoba membotolkan dan menaruhnya di depan tokonya. Idenya adalah seharusnya
masyarakat bisa membawa minuman penyegar kemanapun mereka pergi. Tahun 1899,
pembotolan skala besar dilakukan oleh dua orang Chattanooga, entrepreneur dari
Tennesse, yang membeli hak untuk membotolkannya (seharga satu dollar) dan
menjual Coca-Cola di seluruh Amerika Serikat. Apa yang dilakukan ini menjadi
pelopor dari suatu jaringan produksi dan distribusi terbesar di seluruh dunia.
Tulisan Coca-Cola (spencerian script), biasanya
disertai dengan kata "drink", mulai memenuhi sisi-sisi berbagai
bangunan dan gudang di seluruh Georgia, segera setelah Coca-Cola Company
terbentuk. Di tahun 1960an, saat dunia periklanan berubah dan arti lain dari periklanan
mulai bermunculan, Coca-Cola pun mulai bergerak ke penggunaan metode-metode
promosi yang lebih modern hingga kini.
Sama populernya, botol Coca-Cola, yang disebut
"Contour bottle" (botol berkontur) atau ada jugayang menyebutnya sebagai
botol "hobble skirt" (pengikat kaki kuda) diciptakan tahun 1915 oleh
seorang Swedia yang bekerja sebagai peniup gelas, Alexander Samuelson, yang
berimigrasi ke Amerika tahun 1880an, yang bekerja sebagai manajer pada
perusahaan The Root Glass Company di Terre Haute, Indiana, yang merupakan salah
satu supplier botol Coca-Cola. Sehubungan dengan permintaan perusahaan
Coca-Cola, Samuelson membutuhkan waktu untuk memikirkan kemungkinan desain baru
botol akibat produksi di pabriknya terhenti karena adanya angin panas.
Samuelson terinsiprasi dengan kemungkinan desain baru berdasarkan bentuk kola
nut atau coca leaf, dua bahan utama minuman ini. Samuelson lalu mengirimkan dua
orang pekerjanya untuk melakukan riset bentuk dari dua objek tersebut, namun
terjadi kesalahpahaman yang mengiring pekerjanya kembali dengan gambaran
berbentuk cacao pod (kelopak biji buah coklat) sebuah bahan baku untuk
pembuatan coklat, bukan Coca-Cola. Namun oleh perusahaan, kesalahan desain ini
diterima dan botol tersebut diproduksi. Walaupun diproduksi, sungguh sulit
untuk dipercaya versi ini dapat disetujui karena telah dipertimbangkan oleh
banyak pihak yang berwenang.
Raymond Loewy seorang pencipta desain yang unik
untuk kemasan kaleng dan botol Coca-Cola di tahun-tahun kemudian, saat itu
masih berada di Angkatan Bersenjata Perancis pada tahun ketika botol tersebut
diciptakan dan belum berimigrasi ke Amerika hingga tahun 1919. Sementara ada
desainer lainnya juga pernah memberikan masukan untuk desain botol yang
terinspirasi bukan dari bentuk biji coklat, tapi dari model pakaian mengembang
jaman Victorian.
Pada bulan April 1985, Coca-Cola Corporation
meluncurkan sebuah minuman yang direformulasikan, disebut dengan New Coke
dengan suatu usaha pemasaran yang sangat intens untuk
mengenalkannya. New Coke hampir menjadi suatu
kesalahan fatal dari suatu program pemasaran. Publik ternyata tidak menyukai
formula baru tersebut dan menjadi tendangan yang sangat keras, sehingga
perusahaan akhirnya memutuskan untuk kembali meluncurkan Coca-Cola dengan
formula orisinalnya pada bulan Juli 1985 dengan bendera "Coca-Cola
Classic." Tahun 1986, pasar New Coke hanya 3%; dan di tahun 1998, hampir
tidak dapat ditemukan lagi di pasaran. Setelah itu pula, tulisan
"classic" yang menyertai Coca-Cola mulai dihilangkan dari kemasan
minuman yang kembali dalam rasa yang aslinya.
Komentar
:
§ Perusahaan
ini melakukan Strategi Bertahan (Defensive Strategy)
Strategi ini bermaksud agar perusahaan melakukan
tindakan-tindakan penyelamatan agar terlepas dari kerugian yang lebih besar,
yang menuju ke arah kebangkrutan. Ini terbukti dengan tindakan Tahun 1887, Dr.
Pemberton menjual sebagian saham perusahaannya kepada Asa Griggs Candler, yang
menjadikannya sebagai sebuah perusahaan berbadan hukum Coca Cola Corporation di tahun 1888. Di
tahun yang sama, Pemberton menjual sahamnya kedua kalinya kepada tiga orang
pebisnis, yaitu J.C. Mayfield, A.O. Murphey, dan E.H. Bloodworth.
§ Perusahaan
ini melakukan Strategi Ekspansi (Expansion)
Strategi ini menekankan pada penambahan/perluasan
produk, pasar, dan fungsi-fungsi perusahaan lainnya, sehingga aktivitas
perusahaan meningkat. ini dapat terlihat Pada bulan April 1985, Coca-Cola
Corporation meluncurkan sebuah minuman yang direformulasikan, disebut dengan
New Coke dengan suatu usaha pemasaran yang sangat intens untuk
mengenalkannya
3.
Henri Nestlé.
Henri Nestlé (lahir dengan nama Heinrich Nestle di
Frankfurt am Main, Jerman, 10 Agustus 1814 – meninggal di Vaud, Swiss, 7 Juli
1890 pada umur 75 tahun) adalah pendiri Nestlé S.A., perusahaan makanan dan
minuman terbesar di dunia, serta salah satu pencipta utama cokelat susu.
Masa
kecil
Henri Nestlé dilahirkan pada 10 Agustus 1814, di
Frankfurt am Main, Jerman. Ia adalah anak ke-11 dari 14 orang anak Johann
Ulrich Matthias Nestle dan Anna-Maria Catharina Ehemann. Ayah Henri Nestlé
menurut tradisi mewarisi perusahaan dari ayahnya Johann Ulrich Nestle dan
menjadi seorang glazier di Töngesgasse.
Pergantian
nama
Sebelum Nestlé mencapai usia 20 tahun pada 1836, ia
telah menyelesaikan masa magangnya selama empat tahun dengan J. E. Stein,
seorang pemilik perusahaan farmasi. Pada akhir 1839, ia resmi diberikan hak
untuk melakukan percobaan-percobaan kimia, membuat obat-obatan berdasarkan
resep, dan menjual obat. Pada masa ini, ia mengganti namanya menjadi Henri
Nestlé agar lebih cocok dengan kondisi sosialnya yang baru dengan berbahasa
Perancis di Vevey, Swiss.
Karier
awal
Pada 1843, Henri Nestlé membeli salah satu industri
yang paling progresif dan lincah di region itu pada masa tersebut, yang
memproduksi rapeseed. Ia juga terlibat dalam produksi minyak kacang (digunakan
sebagai bahan bakar lampu minyak), minuman keras, rum, absinth dan cuka. Ia
juga mulai memproduksi dan menjual air mineral bergas dan lemonade, meskipun
pada tahun-tahun krisis dari 1845 hingga 1847 Nestlé menghentikan produksi air
mineralnya. Pada 1857 ia mulai berkonsentrasi pada penyalaan lampu gas dan
pupuk.
Perkawinan
Henri dan Anna Clementine Therese Ehemant menikah
pada tanggal 23 Mei 1860 di Frankfurt, Jerman.
Mendirikan
karir Nestlé S.A.
Tidak jelas kapan Henri Nestlé mulai mengerjakan
proyek susu bayi, namun minatnya didorong oleh sejumlah faktor:
Tingginya
tingkat kematian dalam keluarganya. Setengah dari 14 anak meninggal dunia
sebelum mencapai usia dewasa.
Latar
belakangnya sebagai seorang asisten ahli farmasi.
Istrinya
yang tahu benar tentang kematian balita karena ayahnya seorang dokter yang
banyak membantu orang miskin.
Henri Nestlé mencampurkan susu sapi dengan tepung
gandum dan gula untuk menghasilkan substistusi susu ibu bagi anak-anak yang
tidak dapat disusui. Selain itu, Henri Nestlé dan Jean Balthasar Schnetzler,
sahabatnya dan seorang ilmuwan dalam nutrisi manusia, menyingkirkan asam dan
kanji dari tepung gandum karena bayi sulit mencernanya. Produk ini dapat
dipersiapkan hanya dengan menambahkan air dan dianggap sebagai makanan bayi
pertama. Orang dengan segera mengakui nilai produk yang baru ini, dan segera,
Farine Lactée Henri Nestlé (Tepung Susu Henri Nestlé dalam bahasa Perancis)
dijual di berbagai bagian Eropa. Pada 1870-an, Makanan bayi Nestle, yang dibuat
dari malt, susu sapi, gula, dan tepung gandum, dijual di AS dengan harga $0,50
per botol. Cokelat susu diperkenalkan pada tahun 1875 oleh Henri Nestlé,
pembuat susu kental dan Daniel Peter, pembuat cokelat. Bersama-sama mereka
menciptakan cokelat susu yang kini disukai oleh 80% penduduk dunia,
menggantikan cokelat batangan yang dulunya dibuat dari cokelat yang
pahit-manis.
Pensiun
Henri Nestlé menjual perusahaannya pada akhir 1875
dan pindah bersama istrinya ke Montreux dan Glion, dan di sana ia menolong
orang-orang dengan pinjaman kecil dan menyumbang untuk masyarakat dengan
meningkatkan infrastruktur setempat. Di Glion, ia bertempat tinggal di suatu
rumah yang diketahui sebagai Villa Nestlé.
Kematian
Henri Nestlé-Ehmant meninggal dunia karena serangan
jantung pada 7 Juli 1890.
Komentar :
Perusahaan ini melakukan Strategi Penciutan
(Retrenchment)
Strategi ini dimaksudkan untuk melakukan pengurangan
atas produk yang dihasilkan atau pengurangan atas pasar, maupun fungsi-fungsi
dalam perusahaan, khususnya yang mempunyai cash flow negatif.
Strategi ini biasanya diterapkan pada bisnis yang
berada pada tahap menurun (decline).
Penciutan dapat terjadi
karena sumber daya yang perlu diciutkan itu lebih baik dikerahkan, misalnya
untuk usaha lain yang sedang berkembang.ini dapat dilihat dengan adanya Pada
1843, Henri Nestlé membeli salah satu industri yang paling progresif dan lincah
di region itu pada masa tersebut, yang memproduksi rapeseed. Ia juga terlibat
dalam produksi minyak kacang (digunakan sebagai bahan bakar lampu minyak),
minuman keras, rum, absinth dan cuka. Ia juga mulai memproduksi dan menjual air
mineral bergas dan lemonade, meskipun pada tahun-tahun krisis dari 1845 hingga
1847 Nestlé menghentikan produksi air mineralnya. Pada 1857 ia mulai
berkonsentrasi pada penyalaan lampu gas dan pupuk.
4. George Eastman
menciptakan Kamera Kodak Memperkenalkan dan Film
Fotografi
Rolled
George
Eastman Kodak Kamera
Pada
1888, George Eastman menemukan kering, transparan, dan fleksibel, film
fotografi (atau film fotografi digulung) dan kamera-kamera Kodak yang bisa
menggunakan film baru.
George Eastman adalah seorang
fotografer avid dan menjadi pendiri perusahaan Kodak Eastman.
George
Eastman dan Kamera Kodak
"Anda
menekan tombol, kita melakukan sisanya" janji George Eastman pada tahun
1888 dengan slogan iklan untuk kamera Kodak nya.
George Eastman ingin menyederhanakan
fotografi dan membuatnya tersedia untuk semua orang, bukan hanya fotografer
terlatih. Pada 1883, Eastman mengumumkan penemuan film fotografi dalam
gulungan. Kodak perusahaan ini lahir pada tahun 1888 ketika kamera Kodak
pertama kali memasuki pasar. Dilengkapi dengan film cukup untuk 100 eksposur,
kamera Kodak dengan mudah bisa dilakukan dan genggam selama operasi. Setelah
film itu terkena (semua gambar yang diambil), kamera keseluruhan dikembalikan
ke perusahaan Kodak di Rochester, New York, di mana film dikembangkan, cetakan
dibuat, film fotografi baru dimasukkan, dan kemudian kamera dan mencetak adalah
dikembalikan kepada pelanggan.
George Eastman adalah salah satu
industrialis Amerika pertama untuk mempekerjakan seorang ilmuwan penelitian
penuh waktu. Bersama dengan rekannya, Eastman menyempurnakan gulungan film
komersial pertama transparan yang dimungkinkan Thomas Edison film
kamera pada tahun 1891.
Komentar :
•
Perusahaan ini mengambil tindakan manajemen
Strategi generik merupakan suatu pendekatan strategi perusahaan dalam rangka
mengungguli pesaing dalam industri sejenis. Ini dibuktikan George Eastman ingin
menyederhanakan fotografi dan membuatnya tersedia untuk semua orang, bukan
hanya fotografer terlatih. Pada 1883, Eastman mengumumkan penemuan film
fotografi dalam gulungan.
•
Perusahaan ini juga melakukan
manajemen strategi operasional karena Dalam prakteknya, setelah perusahaan
menentukan strategi generiknya, untuk implementasinya akan ditindaklanjuti
dengan langkah penentuan strategi yang lebih operasional. Dengan terlihat Kodak
perusahaan ini lahir pada tahun 1888 ketika kamera Kodak pertama kali memasuki
pasar. Dilengkapi dengan film cukup untuk 100 eksposur, kamera Kodak dengan
mudah bisa dilakukan dan genggam selama operasi. Setelah film itu terkena
(semua gambar yang diambil), kamera keseluruhan dikembalikan ke perusahaan
Kodak di Rochester, New York, di mana film dikembangkan, cetakan dibuat, film
fotografi baru dimasukkan, dan kemudian kamera dan mencetak adalah dikembalikan
kepada pelanggan.
B.
RESUME
1.
MANAGING
STRATEGY
Sistem manajemen strategis adalah proses merumuskan
dan mengimplementasikan strategi untuk mewujudkan visi secara terus menerus
secara terstruktur. Strategi adalah pola tindakan terpilih untuk mencapai
tujuan tertentu. Pada mulanya, sistem manajemen strategis bercirikan:
mengandalkan anggaran tahunan, berjangka panjang dan berfokus pada kinerja
keuangan. Penerapan sistem manajemen strategis yang demikian di banyak
perusahaan swasta mengalami kegagalan. Manajemen biasanya didefinisikan sebagai
fungsi manajer, yaitu perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian. Jadi dapat dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses. Proses
merupakan suatu cara sistematik yang sudah ditetapkan untuk melakukan kegiatan.
Dengan merujuk pada definisi diatas, maka majemen berarti suatu proses yang
menekankan keterlibatan dan aktivitas yang saling terkait untuk mencapai
sasaran yang telah ditetapkan.
Penggunaan balanced scorecard dalam konteks
perusahan swasta ditujukan untuk menghasilkan proses yang produktif dan cost
effective, menghasilkan financial return yang berlipat ganda dan berjangka
panjang, mengembangkan sumber daya manusia yang produktif dan berkomitmen,
mewujudkan produk dan jasa yang mampu menghasilkan value terbaik bagi
customer/pelanggan.
Hidup barangkali kini terasa makin nyaman, dan untuk
itu kita layak memberikan ucapan terima kasih pada para inovator yang telah
mempersembahkan aneka produk inovatif dihadapan kita. Dua decade silam, kita
mungkin tak pernah membayangkan betapa kita bisa melayangkan sederet kalimat
romantis pada kekasih kita melalui medium SMS. Atau, juga melakukan chatting
dengan kawan diseberang samudera melalui fasilitas internet. Karena itu, siapa
tahu dua puluh lima tahun lagi kita bisa menikmati mobil terbang, melayang
diatas jalanan kota Jakarta sambil menikmati pendaran emas menara Monas?
Ya kini tiap hari rasanya kita senantiasa disuguhi
aneka produk yang menawarkan sejumput inovasi demi sebuah kenikmatan hidup.
Mulai dari produk kamera digital, internet banking, media televisi diatas
screen telpon genggam, hingga produk celana-dalam-sekali-pakaikemudian-
dibuang. Hidup memang terus bergerak, dan setiap perusahaan seperti dipacu
untuk terus meluncurkan aneka produk baru. Dengan kata lain, tanpa inovasi,
sebuah perusahaan hamper pasti akan terpelanting mati dalam sirkuit persaingan
bisnis yang kian brutal. Persoalannya kemudian adalah : bagaimana caranya suatu
perusahaan bisa menjadi lebih inovatif; bukan hanya dalam aneka produk yang
dibuat, namun juga dalam rangkaian proses pengelolaan manajemennya? Sejumlah
penyelidikan menyebut tiga aspek kunci yang layak digenggam dalam perlombaan
menjadi sang jawara inovasi.
Bila di lihat dari beberapa perusahaan yang telah di
bahas dalam Managing Strategi dapat di ketahui bahwa setiap perusahaan yang ada
di berbagai penjuruh dunia ini memiliki strategi yang di gunakan dalam
mengembangkan usaha atau perusahaan mereka sehingga mampu bersaing dalam dunia
bisnis serta mampu bertahan dan tetap eksis.
Beberapa perusahaan yang di ceritakan dalam bahan
bacaan tersebut memuat tentang beberapa perusahaan yang hamper gulung tikar
namun karena mereka memiliki tekad serta pengetahuan dan pengalaman sehingga
mereka mampu mengembalikan ke suksesan perusahaan mereka.
Penerapan strategi yang mereka di terapkan telah
mereka susun dengan matang dengan menganalisis berbagai resiko yang akan
terjadi dan cara penanggulangan resiko tersebut, sehingga mereka dapat
menerapkan strategi yang akan membawah perubahaan untuk perusahaan mereka.
2.
Career
kerendahan hati dan kebesaran jiwa untuk mencoba
bening mengaca pada kekurangan diri dan juga sekaligus potensi kekuatan yang
dimiliki, sungguh amat diperlukan. Proses self-exploration semacam itu sungguh
akan bisa berjalan dengan optimal kalau saja setiap perusahaan menyediakan
career coach yang trampil. Dengan itu rute untuk menyempurnakan kompetensi dan
mindset Anda bisa berlangsung dengan efektif (sayang memang, ndak banyak
perusahaan di tanah air yang menyedian career coach internal yang tangguh).
Bukan, disini kita bukan mau bicara mengenai ilmu
cari muka atau menjilat bos dan bosnya si bos. No, no, no. Namun harus diakui,
dalam sirkuit perjalanan naik karir ada dikenal sebuah ketrampilan yang disebut
“impression management”. Inilah sejenis siasat untuk menonjolkan prestasi kerja
Anda dihadapan kolega dan top manajemen secara elegan nan bermartabat. (sorry,
topik khusus mengenai impression management ini baru akan kita bahas kapankapan
di waktu mendatang. So stay tuned!).
Dalam lingkungan kerja dimana elemen subyektifitas
dan perasaan acap masih punya pengaruh terhadap promotion decision, maka
ketrampilan mengenai impression management mungkin layak untuk digenggam. Sebab
dengan itu, perjuangan heorik nan berdarah-darah dari Anda itu bisa kemudian
dihargai dengan layak.
Jadi sekali lagi, dalam perusahaan dengan size yang
terbatas, kita memang ndak bisa menerapkan ilmu career planning atau talent
management secara optimal. Dan sebab itulah, karir Anda mentok. And again : ini
memang sebuah kewajaran yang ndak layak ditangisi
3.
Mindset
Sejumlah pakar perilaku (behavioral expert) menyebut
proses perubahan acap menjadi tidak efektif lantaran diawali dengan pendekatan
weakness-based orientation. Sering juga disebut sebagai problem-based
orientation. Maksudnya begini : inisiatif perubahan diawali dengan premis bahwa
ada yang “salah” dalam diri kita atau organisasi kita. Bahwa diri kita atau
organisasi kita memiliki banyak kekurangan (weakness) dan problem.
Untuk itulah kemudian kita melakukan serangkaian
action untuk “mengobati” kelemahan itu, atau juga untuk mengobati problem yang
begitu banyak muncul di organisasi/perusahaan kita. Pendekatan problem-based
atau weakness-based ini begitu merasuk dalam wacana manajemen selama ini.
Begitulah kita lalu mengenai ilmu problem solving skills, atau competency gap
analysis, atau juga beragam metode untuk menganalisa akar masalah (root cause
problem analysis). Semua metode ini berangkat dari premis yang tadi itu : bahwa
ada “kekurangan”, “penyakit” atau “problem” dalam diri kita atau organisasi
kita, dan kita harus mengobatinya.
Pendekatan yang beorientasi pada problem dan
weakness-based itu dengan mudah juga akan membawa kultur pesimisme dan
mendiscourage semangat kita atau anggota tim. Kita atau anggota tim pesimis
sebab seolah-olah kita memiliki begitu banyak kelemahan, dan organisasi kita
penuh dengan problem/masalah. Dalam situasi ini, kita dengan mudah kehilangan
inspirasi dan motivasi. Itulah kenapa kini muncul pendekatan yang secara
radikal berbeda dengan pendekatan diatas. Pendekatan baru ini acap disebut
sebagai strenghts-based orientation. Prinsip dasar dari pendekatan ini adalah :
kita akan berhasil menuju ke arah yang lebih baik, jika inisiatif perubahan itu
bertumpu pada kekuatan yang telah kita miliki saat ini. Kuncinya adalah ini :
focus on your positive strenghts.(klik link dibawah ini untuk mendapatkan info menarik lainnya)
No comments:
Post a Comment