Gereja PNIEL
Bangunan
Gereja peninggalan Belanda yang terletak di pusat kota yang didirikan
pada tahun 1930 dengan gaya arstitektur Eropa dan sampai sekarang masih
digunakan sebagai tempat beribadah bagi warga Palopo yang beragama
kristen.
Langkanae
Merupakan replika dari istana datu luwu
(raja luwu) di masa lalu, istana ini antik dan unik, bentuknya
bertingkat yang menyimbolkan susunan tata sosial yang ada didalam
masyarakat.
Masjid Jami
Masjid
ini didirikan pada tahun 1604 oleh Paung Man Te pada masa pemerintahan
Raja Luwu ke XVIII yaitu La Sattiaraja, Masjid ini merupakan masjid
tertua di Sulaweis Selatan. Masjid Jami Tua ini beratap daun sirap dan
ditopang 1 tiang besar yang terbuat dari kayu jenis cina gurih dengan 4
tiang kecilnya sebagai penyangga dan memiliki jendela sebanyak 20 buah,
keberadaan masjid ini tidak terlepas dari proses penyebaran agama Islam
di Sulawesi Selatan yang dibawa oleh 3 orang muballigh dari Sumatra, dan
dalam kurun waktu enam bulan ajaran agama Islam diterima dengan baik di
kerajaan Luwu.
Lokkoe
Masyarakat
Luwu makam ini Lokkoe yang berarti Qua. Terletak 1 km dari pusat Kota
Palopo. Makam ini dibangun pada masa pemerintahan La Sattiaraja Raja
Luwu ke XVIII . Bentuk bangunan ini diilhami oleh makam Piramida di
Mesir. Raja yang pertama dimakamkan adalah La Baso Langi Matinroe Qua,
yakni Raja Luwu ke XVII dan kemudian mengikut generasi Raja - Raja Luwu.
Pada bagian halaman makam terdapat pula makam pengikut dan keluarga
Raja Luwu.(klik link dibawah ini untuk mendapatkan info menarik lainnya)
No comments:
Post a Comment