INDIGO
(ciri-ciri dan definisi)
Indigo adalah
warna nila, biru gelap. Anak indigo adalah anak yang memiliki lapangan aura
berwarna nila. Cara berpikirnya yang khas, pembawaannya yang tua, membuat anak
indigo tampil beda dengan anak sebayanya. Pacaran aura yang dimilikinya membawa
kepada suatu karakteristik perilaku unik. Secara fisik anak indigo sama sekali
tak berbeda dengan anak lainnya.
Lewat bukunya Understanding Your Life Through Color,
Nancy Tappe (1982) membuat klasifikasi manusia berdasarkan warna energi atau
cakra. Cakra adalah pintu-pintu khusus dalam tubuh manusia untuk keluar
masuknya energi. Konon pada tubuh manusia ada 7 cakra, yaitu cakra mahkota ada
di puncak kepala, cakra Ajna di antara dua alis, cakra tenggorokan di
tenggorokan, cakra jantung di tengah dada, cakra pusar ada di pusar, cakra seks
ada pada tulang pelvis, dan cakra dasar ada di tulang ekor.
Anak indigo
memiliki keunggulan pada cakra Ajna (the
third eyes) yang berkaitan dengan kelenjar hormon hipofisis dan epifisis di
otak. Adanya mata ketiga ini membuat anak indigo disebut memiliki indra keenam.
Mereka dianggap memiliki kemampuan menggambarkan masa lalu dan masa datang.
Satu hal yang
penting dan digaris bawahi, yaitu tidak jarang anak indigo salah
diidentifikasi. Mereka sering dianggap sebagai anak LD (Learning Sidability) ataupun anak ADD/HD (Attentian Deficit Disorder/Hyperactivity Disorder). Perbedaannya
adalah ketidakajegan munculnya perilaku yang dikeluhkan. Misalnya pada anak
indigo, mereka menunjukkan keunggulan pemahaman terhadap aturan-aturan sosial
dan penalaran abstrak, tapi tak tampak dalam kesehariannya, baik di sekolah
maupun di rumah.
Ciri-ciri Fisik Anak Indigo
Beberapa
tulisan dan buku yang membahas mengenai anak Indigo hanya mengemukakan
ciri-ciri perilaku dan kejiwaannya saja, dan tidak ada yang secara spesifik
menjelaskan ciri-ciri fisiknya. Apakah ciri-ciri fisik anak Indigo itu, yang
membedakannya dengan anak-anak pada umumnya, memang ada?
Berbicara
mengenai jiwa dan gambaran perubahannya yang muncul pada fisik, pasti sudah
banyak orang yang tahu. Bagaimana emosi, seperti marah, sedih, dan gembira akan
tergambar pada perubahan raut wajah, atau gerakan bahasa tubuh lainnya.
Emosi yang
terjadi secara berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama bisa membuat suatu
perubahan yang menetap pada roman muka dan tampilan fisik lainnya. Orang yang
berkarakter jahat, sebagai contoh, seperti narapidana kambuhan, preman atau
orang yang dalam kehidupannya sehari-hari selalu bergelut dengan dunia
kejahatan, akan tergambarkan pada wajahnya dengan jelas. Begitu juga dengan
orang yang berkarakter baik, seperti orang yang penolong, dermawan, baik hati,
wajahnya akan tampak menyenangkan, teduh dan memberikan ketenangan apabila
dipandang.
Pemahaman
itulah yang digunakan dalam pembuatan karakter tokoh film atau animasi kartun,
di mana seorang penjahat divisualisasikan dengan muka yang bengis, sorot mata
kejam, jarang tersenyum, sedangkan seorang pemuka agama bermuka bersih
bercahaya, seorang penegak hukum dengan wajah tegas, dan lain sebagainya.
Ciri-ciri fisik sejak lahir, anak-anak hingga dewasa
Anak Indigo
terlahir dengan jiwa yang tua, atau tingkat kedewasaan dini pada usia sangat
muda atau anak-anak. Sebagian anak Indigo bahkan memperlihatkan pertumbuhan
jiwa yang luar biasa sejak usia bayi, seperti kemampuan berpikir analitik dalam
memahami fungsi benda-benda, menilai karakter orang dewasa, mengungkapkan
maksud hatinya kepada orang di sekitarnya, dan lain sebagainya. Pengaruh
perkembangan jiwa yang terlalu cepat itu juga tampak pada pertumbuhan fisik
seperti gigi yang muncul lebih cepat, dan kemampuan motorik seperti berjalan
dan berbicara yang lebih dulu dari bayi pada umumnya.
Karena
kemampuan anak Indigo terletak pada kekuatan jiwanya, maka bentuk fisik secara
spesifik banyak terdapat di bagian kepalanya. Ciri yang khas adalah bentuk
kepala yang sedikit agak lebih besar dari bayi atau anak-anak pada umumnya,
terutama pada bagian lingkar kepala, dan dahi serta pelipis yang lebih lebar.
Kuantitas otak
anak Indigo biasanya lebih besar disebabkan penggunaannya relatif lebih sering
sejak usia dini tadi. Mereka berpikir dan menganalisa setiap apa yang dilihat,
didengar atau dirasakannya.Pelebaran pada lingkar kepala menunjukkan penggunaan
kemampuan telepati, pada kening adalah analitik, sedangkan dahi adalah
visualisasi dan imajinasi citra-citra supranatural.
Bentuk daun
telinga pun mempunyai bentuk yang sedikit lebih keluar dari kepala, memanjang
pada bagian ujung atas, dan agak menekuk ke atas pada bagian cuping bawah.
Lebih kuatnya “insting reptil” merupakan sebab kemunculan ciri binatang yang
tergambar pada bentuk daun telinga ini.
Begitu juga
dengan mata, terutama tatapan mata yang sangat tajam dan dalam, dengan bagian
pupil atau orang-orangan mata yang lebih besar, sehingga tampak hanya tersisa
sedikit ruang untuk warna putih mata. Pandangan mata anak Indigo bertolak
belakang dengan pandangan mata anak autis. Kalau anak autis tidak bisa menatap
mata orang lain, atau tidak bisa berkonsentrasi pada satu titik dalam waktu
yang lama, sedangkan anak Indigo sebaliknya, mereka dengan berani menatap –
sambil menganalisa karakter – orang dewasa di depan mereka, dan tingkat
konsentrasinya terhadap sesuatu sangat tinggi untuk ukuran mereka. Sedangkan
orang-orangan mata yang lebih besar menunjukkan kemampuan melihat makhluk gaib
dan hal-hal yang tersembunyi lainnya dari dimensi-dimensi lain. Selain itu ada
sebagian anak Indigo yang terlahir dengan mata agak sedikit jereng, baik ke
tengah – ke arah hidung – atau ke luar.
Susunan
gigi-geligi mereka biasanya terlihat rapi dan bagus, dan terasa sangat tajam
apabila anda merasakan gigitannya. Pada usia bayi ketika mulai tumbuh satu dua
gigi, mereka cenderung melakukan kegiatan gigit-menggigit yang lebih sering dan
intensif.
Ada semacam tanda aneh yang
mungkin ditemukan pada saat kelahirannya – dan mungkin terbawa sampai usia
beberapa tahun. Tanda itu terdapat di dahi, di antara kedua mata, sedikit agak
di atasnya. Tanda yang pada sebagian anak Indigo terlihat cukup jelas seperti
bekas pukulan yang membekas dalam dengan warna agak gelap samar. Tanda ini
seperti “mata ketiga” yang menampakkan dirinya secara fisik.
Demikianlah
sedikit pengetahuan saya tentang ciri-ciri fisik anak Indigo, yang mungkin bisa
membantu para orang tua dalam mengenali keindigoan pada anak-anak mereka,
terutama untuk anak-anak sejak usia bayi (balita) hingga usia anak-anak.
Ciri-ciri tersebut di atas bisa saja akan bertahan hingga usia dewasa, namun
biasanya akan mengalami penurunan atau peningkatan sesuai perubahan perilaku
dan emosi jiwa. Secara umum, ukuran kepala yang lebih besar, bentuk daun
telinga, dahi dan kening yang lebar, dan tatapan mata akan bertahan hingga usia
dewasa.
Contoh Kasus
Annisa Rania
Putri tergolong anak ajaib. Bocah kelahiran 5 Juli 1999 berusia sembilan tahun
itu menguasai bahasa Inggris, Arab, Korea dan Belanda tanpa belajar secara
formal. Kemampuannya itu datang tiba-tiba.Bahkan dia juga mampu melihat hal-hal
gaib yang tak bisa ditembus penglihatan orang awam. Dia bisa menjangkau masa
depan, menyembuhkan orang sakit dan melatih meditasi orang-orang dewasa.
Bocah itu
berceramah menggunakan bahasa Inggris di depan anggota pengajian padepokan
Toha. Dalam ceramahnya, putri dari anggota TNIAD berpangkat kolonel itu
bercerita soal makna berpuasa. Menurut Annisa, puasa penting bagi semua orang.
Sebab, puasa akan menimbulkan energi cinta. Oleh karena itu, manusia butuh
berpuasa karena dengan berpuasa energi itu akan memuncak.
Dengan energi
itu pula akan tercipta sebuah kedamaian, perhatian kepada keluarga dan perhatian
kepada sesama insan manusia. “Dengan puasa kita bisa membuang energi negatif
dan menumbuhkan energi positif yakni energi cinta,” kata Annisa dalam bahasa
Inggris.
Dalam sesi
tanya jawab, seorang penanya sempat menanyakan kondisi Indonesia yang penuh dengan
bencana. Annisa dengan lantang menjawab, bencana yang menimpa Indonesia masih akan terus
berlanjut. “Saya melihat itu,” katanya. Lalu dia meneruskan, “Saya tidak akan
menceritakan bencana apa yang akan terjadi di kemudian hari. Sebab kalau saya
ceritakan akan menimbulkan kegelisahan dan pikiran-pikiran buruk dari
orang-orang. Nah pikiran buruk itulah yang justru akan menimbulkan
bencana-bencana baru,” ujar Annisa. Dalam pesannya, bocah ajaib yang bisa
merancang rumah, mengoperasikan komputer, dan menyanyi, itu mengajak semua umat
manusia untuk berdamai.
Sebagai bukti
kemahirannya merancang bangunan, rumah bertingkat empat di Jl Janur Hijau,
Kelapa Gading, Jakarta.
Kelebihan lain dari Annisa adalah mampu menginstal komputer sendiri. Menurut Ny
Yenni, keajaiban Annisa mulai terlihat sekitar medio Oktober 2002 lalu.
Ia melihat
bunga besar yang ada di dekat dinding tembok rumahnya padahal sang ibu tidak
melihat apapun. Hal lainnya, ia tidak menyebut ibu kepada Laksmi melainkan
hanya sebutan biasa saja. “Saya lebih tua dari Yenni (nama ibunya),” kata
Annisa. Menurut Yenni, sang ibu, tidak ada keistimewaan saat Annisa dilahirkan.
Hanya saja, ia terpaksa menjalani operasi caesar karena usianya saat itu 35
tahun.
Menurut
sejumlah pakar, kemampuan Annisa ini digolongkan sebagai anak indigo yaitu
secara fisik masih anak-anak namun batinnya tua (old soul).
Jika selama ini
dia hanya menyebarkan ilmunya itu lewat ceramah-ceramah dan kuliah, Annisa kini
mulai menjangkau lebih banyak orang melalui sebuah buku yang berisi kumpulan
tulisannya. Buku itu berjudul Hope Is on the Way: Kumpulan Pesan Alam.
Malam kemarin,
ditemani ayah-ibunya, Annisa berbagi cerita tentang buku yang diluncurkan di
Jakarta 29 Agustus lalu. “Buku ini berisi kumpulan ceramah dan kuliah saya di berbagai
tempat dan waktu. I just fixed some of them (saya cuma memperbaiki beberapa
saja) sebelum diterbitkan,” tutur Annisa yang tak bisa berbahasa Indonesia.
Perihal bahasa
ini, orangtua Annisa, pasangan dr Arwin SpKj dan Yenni Handojo, beberapa kali
sempat miskomunikasi dengan anaknya itu. “Suatu saat, karena beberapa kali kami
sempat tidak menangkap bahasa Annisa, dengan polos dia berujar ‘kenapa kok
orangtua saya bodoh begini’,” tutur Yenni yang tak pernah tersinggung tapi
justru terhibur dan bersyukur memiliki anak Annisa yang dilahirkannya secara
caesar di Jakarta,
5 Juli 1999.
Meski masih
anak-anak, buku Annisa jelas bukan untuk konsumsi anak-anak. Bahkan, remajapun
belum tentu bisa mencerna pesan yang disampaikan Annisa dalam bukunya yang
diterbitkan kelompok penerbit Gramedia itu.
Sebab, isi
pesan-pesan dalam tulisan Annisa memang kelas berat, filosofis, dan mungkin
baru bisa ditangkap oleh orang-orang dewasa atau yang sudah tercerahkan. Dia
membahas, misalnya, tentang misteri kebijaksanaan, kasih, dan keadilan serta
makna puasa.
Semua isi buku
itu berasal dari ‘pesan-pesan alam’ yang bisa ditangkap Annisa kapan saja. Bisa
tiba-tiba di sela-sela pembicaraan dengan orang lain, tapi kerap di keheningan
malam. “Kalau sedang mendapat ‘pesan alam’, tangan Annisa biasanya bergerak
mencoret-coretkan ‘pesan alam’ itu atau bibirnya seperti mengucapkan sesuatu,”
kata Yenni.
Kelebihan
Annisa sudah diakui banyak pihak. Wapres Jusuf Kalla pernah mengundangnya,
berbagai universitas terkenal telah memintanya untuk memberi ceramah, dan
sebuah majelis taklim yang beranggotakan orang-orang kelas menengah atas di Jakarta kerap mengundang
Annisa.
Bocah itu juga
memberi pelatihan dan konsultasi pada beberapa kelompok meditasi di Jakarta. Kalau sampai
sekarang Annisa belum bersekolah, bukan bebarti orangtuanya membiarkannya.
“Tapi, ketika sekolah di dalam kelas justru gurunya yang belajar dari Annisa.
Dia kemudian tak mau sekolah,” ucap Yenni.
Kemampuan
berbahasa Inggris Annisa pun diperoleh secara alamiah. Setelah mulai bisa
bicara saat berusia setahun lebih, tiba-tiba Annisa sudah cas cis cus dalam
bahasa Inggris.Keanehan lain, ketika belum lancar bicara, saat diajak menjenguk
neneknya yang sakit, Annisa bilang ‘kembang’ dalam bahasa Inggris. Tak berapa
lama, neneknya meninggal. Kembang tadi tampaknya isyarat kematian.
Saat ditanya
apa cita-citanya, Annisa bilang ingin menjadi pengacara
10 jenis INDIGO
1. Komunikasi dengan Tuhan:
Kemampuan ini
berhubungan dengan cakra mahkota pada bagian atas kepala yang merupakan pintu
komunikasi antara manusia dengan Tuhan. Cakra ini pada orang Indigo berwarna
ungu yang sangat kuat terutama pada saat terjadi koneksi dengan Sang Sumber.
Hubungan dengan makhluk-makhluk suci seperti malaikat dan dimensi lain yang
lebih tinggi, juga terjadi di cakra ini.
2. Telepati:
Telepati
adalah kemampuan membaca pikiran dan perasaan manusia atau makhluk lain sering
dihubungkan dengan cakra mata ketiga ~ cakra adalah semacam lubang hitam (black
hole) pada jiwa kita ~ yang posisinya terletak di depan kepala (dahi). Enam
kemampuan setelah ini juga mengandalkan kekuatan cakra ketiga.
Mata ketiga
tersebut pada tubuh kita terletak di otak bagian depan. Secara fisik berupa
ujung-ujung syaraf di kulit luar otak yang berperan sebagai sensor gelombang
yang datang.
Setiap kali
orang berpikir dan beremosi maka otak akan memancarkan gelombangnya. Gelombang
berfrekuensi rendah ini merembet dan memantul ke sana kemari dengan kecepatan cahaya kemudian
diindra oleh sensor di otak orang indigo dan diolah di otak untuk diubah
menjadi sebuah gambaran.
Kemampuan
membaca pikiran dan perasaan (menangkap gelombang) dimiliki hampir semua orang
Indigo, termasuk juga anak-anak Indigo yang masih bayi. Sedangkan kemampuan
berkomunikasi jarak jauh mengirim gelombang hanya dimiliki oleh orang Indigo
tertentu saja.
3. Klervoyans:
Kemampuan
untuk melihat kejadian yang sedang berlangsung di tempat lain. Sama seperti
pikiran dan perasaan yang memancarkan gelombang, setiap peristiwa di alam juga
memancarkan gelombang. Gelombang tersebut dipancarkan oleh setiap makhluk yang
terlibat dalam peristiwa itu, bahkan benda mati sekalipun memancarkan gelombang
dari gerak elektron pada atom dan getaran molekulnya. Kemampuan ini meliputi
juga kemampuan melihat benda-benda yang tersembunyi atau berada di suatu tempat
yang tertutup.
4. Prekognision:
Hal ini
berhubungan dengan kemampuan memprediksi dan membuat peristiwa yang akan
terjadi. Memprediksi peristiwa artinya menggambarkan sebuah kejadian yang akan
terjadi sedangkan membuat peristiwa maksudnya menetapkan kejadian yang akan
terjadi di masa depan. Kemampuan untuk menetapkan suatu peristiwa di masa depan
termasuk kemampuan sulit yang jarang dimiliki oleh orang Indigo secara umum.
Prediksi
diperoleh dengan 2 cara, yakni dengan melihat langsung kejadian yang sedang
berlangsung di masa depan atau membaca dan menyimpulkan data-data yang ada di
masa sekarang dan menyimpulkan sebuah kemungkinan terbesar yang akan terjadi di
masa depan.
Cara pertama
dilakukan dengan jalan mengembara di dimensi waktu. Rahasianya terletak pada
keanehan sifat dimensi waktu. Dimensi waktu tidak berbentuk linier seperti
dimensi ruang, tapi berbentukl spiral dengan arah putaran ke dalam dimensi
ruang. Anda bayangkan tangga berputar berbentuk spiral di dalam sebuah gedung.
Karena arah
putaran spiral dimensi waktu mengarah ke dalam dimensi ruang, maka pancaran
gelombang yang dipancarkan sebuah peristiwa di masa lalu atau masa depan bukan
berasal dari luar tubuh tapi dari dalam tubuh. Meskipun datangnya gelombang
dari dalam tubuh diperlukan usaha lebih keras menangkap gelombang ini karena
sifat dimensi waktu yang bisa melebar dan menyempit tak terbatas (tidak
berhingga). Inilah yang disebut mengembara di dimensi waktu.
Namun di dalam
dimensi waktu terdapat sebuah jalan pintas, yakni adanya dawai kosmik yang
terletak memotong spiral waktu. Anda bayangkan sebuah lift yang memotong tegak
lurus arah putaran tangga spiral tadi. Perjalanan dengan menggunakan lift pasti
lebih cepat dibandingkan dengan menuruni tanggal berjalan berputar.
Pada
prakteknya mengembara di dimensi waktu bagi seorang Indigo cukup dengan
konsentrasi dan membayangkan suatu waktu (Tahun, bulan, tanggal, atau jam)
tertentu gambarannya bisa berupa kalender dan sebuah jam, dan melihat apa yang
terjadi pada saat itu. Akan lebih mudah kalau ada orang / saksi yang diketahui
terlibat pada peristiwa itu.
5. Retrokognision:
Berhubungan
dengan kemampuan melihat dan membuat peristiwa di masa lampau. Yang dimaksud
dengan kemampuan membuat peristiwa adalah menetapkan suatu kejadian di masa
lampau dan itu berpengaruh kepada masa sekarang. Hal ini juga berhubungan
dengan spiral dimensi waktu. Kemampuan ini sangat jarang dimiliki oleh orang
Indigo karena jarang dipergunakan.
Yang umum
dilakukan oleh orang Indigo adalah melihat kejadian di masa lalu untuk
menjelaskan suatu keadaan yang ada di masa sekarang. Biasanya yang dicari
adalah sebab-sebab suatu kejadian, siapakah orang-orang yang terlibat dan
bagaimana proses terjadinya.
6. Mediumship:
Orang Indigo
mempunyai kemampuan untuk menggunakan ruhnya dan ruh orang atau makhluk lain
sebagai medium. Orang Indigo mampu berkomunikasi dengan ruh untuk menggali
informasi.
Ruh adalah
gumpalan energi hidup yang berstruktur (badan, kepala dan anggota badan ruh).
Ruh menyimpan kenangan seperti halnya tubuh manusia dengan otaknya. Kenangan
yang direkam oleh ruh berasal dari pengetahuan dasar yang bersifat idealis
(berasal dari Sang Sumber) dan sudah ada sebelumnya serta pengalaman yang
bersifat realistis hasil perjalanan selama hidup bersama tubuh.
Melihat
makhluk dan berkomunikasi dengan makhluk lain yang tidak terlihat tapi berada
di dimensi kita termasuk dalam kemampuan ini.
7. Psikometri:
Bermakna
kemampuan menggali informasi dan berkomunikasi dengani objek apa pun. Hal ini
dimungkinkan karena setiap benda terdiri dari susunan atom yang membentuk
molekul. Molekul pada benda padat, gas atau cair bergetar dan getarannya
menghasilkan gelombang. Molekul dan atom itu juga dapat menyimpan rekaman suatu
peristiwa. Rekaman ini bisa digali dan dibaca.
8. Sugesti hipnosis:
Orang Indigo
yang tidak belajar hipnosis bisa menghipnosis dengan kemampuan telepatinya.
Walaupun proses sugestinya berjalan lamban namun bersifat permanen dan bisa
diwariskan. Contoh adalah hasil sugesti hipnosis yang dilakukan orang-orang
Indigo seperti para Rasul, Nabi, wali dan orang suci lainnya. Pengaruh mereka
masih terus berbekas hingga sekarang.
9. Analitik:
Kecerdasan
(IQ) orang Indigo rata-rata di atas 120. Kelebihan dari orang biasa adalah
kemampuan analisa data secara cepat, luas dan kontinyu. Data-data yang tersebar
dan acak akan dikumpulkan dan saling dihubungkan dengan cepat. Sebuah
kesimpulan atau jawaban atas sebuah pertanyaan atau permasalahan bisa diperoleh
oleh seorang Indigo hanya dalam waktu beberapa detik, terutama yang berhubungan
dengan analisa kejadian alam. Kemungkinan ini berhubungan dengan kapasitas dan
kemampuan proses di otak yang lebih besar dari orang umum.
10. Telekinetik:
Telekinetik
artinya menggerakkan benda dari jarak jauh. Pada umumnya berhubungan kuat
dengan kemampuan telepati seperti sugesti hipnosis. Merubah perilaku orang lain
dengan mengubah susunan genetik pada spiral DNA dan menggerakkan sel, kelenjar
atau organ tubuh dalam sistem metabolisme tubuh. Kemampuan untuk menggerakkan
benda dengan massa
besar tidak umum dimiliki oleh orang-orang Indigo.
Tetapi ada pula yang membaginya
menjadi 4 macam golongan anak indigo:
A. Humanis. Tipe ini akan bekerja dengan orang banyak. Kecenderungan
karir di masa datang adalah dokter, pengacara, guru, pengusaha, politikus atau
pramuniaga. Perilaku menonjol saat ini hiperaktif, sehingga perhatiannya mudah
tersebar. Mereka sangat sosial, ramah, dan memiliki pendapat kokoh.
B. Konseptual. Lebih enjoy bekerja sendiri dengan proyek-proyek yang
ia ciptakan sendiri. Contoh karir adalah sebagai arsitek, perancang, pilot,
astronot, prajurit militer. Perilaku menonjol suka mengontrol perilaku orang
lain.
C. Artis. Tipe ini menyukai pekerjaan seni. Perilaku menonjol adalah
sensitif, dan kreatif. Mereka mampu menunjukkan minat sekaligus dalam 5 atau 6
bidang seni, namun beranjak remaja minat terfokus hanya pada satu bidang saja
yang dikuasai secara baik.
D. Interdimensional. Anak indigo tipe ini di masa datang akan jadi
filsuf, pemuka agama. Dalam usia 1 atau 2 tahun, orangtua merasa tidak perlu
mengajarkan apapun karena mereka sudah mengetahuinya.
Ciri-ciri anak berbakat yang
indigo:
Ø
Memiliki sensitivitas tinggi.
Ø
Memiliki energi berlebihan untuk mewujudkan rasa
ingin tahunya yang berlebihan.
Ø
Mudah sekali bosan.
Ø
Menentang otoritas bila tidak berorientasi
demokratis.
Ø
Memiliki gaya
belajar tertentu.
Ø
Mudah frustasi karena banyak ide namun kurang
sumber yang dapat membimbingnya.
Ø
Suka bereksplorasi.
Ø
Tidak dapat duduk diam kecuali pada objek yang
menjadi minatnya.
Ø
Sangat mudah merasa jatuh kasihan pada orang
lain.
Ø
Mudah menyerah dan terhambat belajar jika di
awal kehidupannya mengalami kegagalan.
Ø
Apa yang harus dilakukan orangtua:
Ø
Hargai keunikan anak dan hindari kritikan
negatif.
Ø
Jangan pernah mengecilkan anak.
Ø
Berikan rasa aman, nyaman dan dukungan.
Ø
Bantu anak untuk berdisiplin.
Ø
Berikan mereka kebebasan pilihan tentang apapun.
Ø
Bebaskan anak memilih bidang kegiatan yang
menjadi minatnya, karena pada umumnya mereka tidak ingin jadi pengekor.
Ø
Menjelaskan sejelas-jelasnya (masuk akal)
mengapa suatu instruksi diberikan, karena mereka tidak suka patuh pada hal-hal
yang dianggap mengada-ada.
Ø
Jadikan sebagai mitra dalam membesarkan mereka.
Sumber:
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6423355
http://www.pasulukanlokagandasasmita.com/ciri-ciri-fisik-anak-indigo/
http://biocassanova.wordpress.com/2009/04/04/indigo-ciri-ciri-dan-definisi/
No comments:
Post a Comment