KERANGKA MANUSIA
Kerangka
menyusun sekitar seperlima berat tubuh orang sehat. Kerangka dalam yang lentur
ini menyangga seluruh tubuh dan jaringan, yang akan jatuh jika tidak disangga
kerangka. Kerangka juga melindungi beberapa organ tertentu, seperti otak yang ringkih
di dalam tengkorak selain itu, tulang merupakan tempat penyimpanan mineral
penting, khususnya kalsium, dan pembuat sel darah baru.
Kerangka
rata – rata memilki 206 tulang. Ada beberapa perbedaan normal pada kerangka :
sekitar satu dari 20 orang memilki tulang rusuk tambahan. Jumlah tulang kecil
yang menyatu dalam tengkorak berbeda – beda. Tulang merupakan jaringan
aktif,dan walau hanya mengandung 22 persen air, tulang sangat kuat juga ringan
dan lentur. Struktur serupa yang dibuat dengan bahan dan teknologi terkini
tidak akan mampu menyamai sifat kerangka dari berat, kekuatan, dan
kelenturannya. Selain itu, kerangka
memilki keunggulan dapat memperbaiki diri sendiri jika rusak. Kerangka juga mampu menyesuaikan bentuk tulangnya menjadi lebih tebal dan kuat di daerah dengan beban tambahan, seperti terlihat pada orang – orang dengan aktivitas mengendarai kuda dan angkat berat. Kerangka dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kerangka aksial dan apendikular. Kerangka aksial terdiri atas tengkorak, tulang belakang (spinal), tulang rusuk, dan tulang dada. Kerangka aoendikular terdiri atas tulang bahu, lengan, pergelangan, dan tangan serta panggul, tungkai kaki, tumit, dan telapak kaki. Dari 206 tulang, 80 tulang di kerangka aksial, 64 tulang di kerangka apendikular atas dan 62 tulang di kerangka apendikular bawah.
memilki keunggulan dapat memperbaiki diri sendiri jika rusak. Kerangka juga mampu menyesuaikan bentuk tulangnya menjadi lebih tebal dan kuat di daerah dengan beban tambahan, seperti terlihat pada orang – orang dengan aktivitas mengendarai kuda dan angkat berat. Kerangka dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kerangka aksial dan apendikular. Kerangka aksial terdiri atas tengkorak, tulang belakang (spinal), tulang rusuk, dan tulang dada. Kerangka aoendikular terdiri atas tulang bahu, lengan, pergelangan, dan tangan serta panggul, tungkai kaki, tumit, dan telapak kaki. Dari 206 tulang, 80 tulang di kerangka aksial, 64 tulang di kerangka apendikular atas dan 62 tulang di kerangka apendikular bawah.
STRUKTUR
TULANG
Tulang
adalah sejenis jaringan ikat yang sekuat baja, tapi seringan aluminium. Tulang
terbuat dari sel khusus dan serat protein. Dapat bergerak dan tidak mati,
tulang terus menerus rusak dan memperbaiki dirinya sendiri. Setiap tulang
mengatur ukuran dan bentuknya di saat tumbuh, setelah terjadi luka dan sebagai
reaksi terhadap tekanan.
STRUKTUR
DARI SEBUAH TULANG
Di
sepanjang garis tengah tulang punggung (seperti femur, tibia, atau humerus)
terdapat kanal medulari atau rongga sumsum. Rongga ini berisi sumsum tulang
merah, yang menghasilkan sel darah; sumsum kuning, yang sebagian besar berupa
jaringan lemak; dan banyak pembuluh darah. Lapisan tulang spons mengelilingi
rongga sumsum, dengan rongga menyerupai sarang lebah di lapisan tersebut yang
juga mengandung sumsum. Lapisan spons dikelilingi lapisan tulang padat yang
menyerupai cangkang keras, padat, dan kuat. Kanal-kanal kecil menghubungkan
rongga sumsum dengan periosteum – membran yang menyelubungi permukaan tulang.
Jaringan tulang terbentuk dari sel khusus dan serat protein, terutama kolagen,
terajut dengan air, kristal mineral dan garam, karbohidrat, dan zat lain. Sel
tulang termasuk di dalamnya osteoblas, yang mengapur tulang di saat proses
pembentukan; osteosit, yang menjaga struktur tulang agar tetap sehat; osteoklas,
yang menyerap jaringan tulang yang berdegenerasi atau tidak dibutuhkan.
PERTUMBUHAN
TULANG
Pada
masa pertumbuhan dalam rahim dan pada saat bayi, sebagian besar tulang berkembang
dari tulang rawan. Tulang rawan melalui proses osifikasi yaitu berubahnya
jaringan tulang rawan menjadi jaringan tulang dengan adanya penumpukan garam
mineral dan kristal, terutama fosfat dan kalsium karbonat. Pertambahan tinggi
anak sebagian besar dihasilkan oleh perpanjangan tulang panjang. Pada setiap
ujung tulang panjang terdapat sebuah daerah yang di sebut cakram pertumbuhan,
tempat terjadinya perpanjangan dan osifikasi. Sel tulang rawan memperbanyak
diri di sini dan membentuk pilar menuju batang tulang. Saat sel tulang rawan
membesar dan mati, ruang tempat sel ini diisi oleh sel tulang baru. Dengan
demikian cakram pertumbuhan bergerak bersama batang tulang yang memanjang,
tetap berada diantar batang dan kepala tulang.
TULANG
RAWAN
Tulang
rawan (kartilago) adalah sejenis jaringan ikat yang kuat dan mudah menyesuaikan
diri. Tulang rawan terdiri atas matriks mirip agar – agar yang berisi banyak
zat kimia, seperti protein dan karbohidrat. Dalam matriks ini, terletak
berbagai jenis serat, dan sel yang disebut kondrosit yang membentuk dan menjaga
seluruh jaringan. Kondrosit menenpati rongga atau ruang kecil, yang disebut
lakuna. Tulang rawan biasanya tidak memiliki pembuluh darah zat gizi dan
oksigen masuk dengan cara difusi, dan zat sisa dibuang dengan cara yang sama
tapi pada arah sebaliknya. Terdapat beberapa jenis tulang rawan, yaitu tulang
rawan hialin, tulang rawan fibrosa, dan tulang rawan elastis, yang dibedakan
sesuai perbandingan matriks agar – agar, kondrosit, dan serat yang ada. Tulang
rawan elastis paling lentur karena memiliki kadar serat elastin yang tinggi dan
matriks yang relatif sedikit. Tulang rawan elastik memberikan sifat ringan dan
lenturmya pada bagian – bagian seperti daun telinga luar, epiglotis, dan
laring.
SENDI
Tempat
dua tulang berhubungan disebut sendi atau artikulasi. Sendi dapat dibedakan
berdasarkan struktur dan jenis gerakan yang dihasilkannya. Tubuh memilki lebih
dari 300 jenis sendi.
SENDI
SINOVIAL
Sendi
tubuh yang paling, serbaguna, dan mampu bergerak dengan bebas disebut sendi
sinovial. Sendi ini dapat bekerja dengan baik selama puluhan tahun jika sering
digunakan dengan baik dan tidak berlebihan. Sendi sinovial dibungkus oleh
penutup pelindung luar – kapsul sendi. Lapisan dalam kapsul sendi. Lapisan
dalam kapsul, yaitu membran sinovial, menghasilkan cairan sinovial yang
licinmenyerupai oli dan melumasi sendi sehingga permukaan sendi hanya sedikit
bergesekan atau rusak. Terdapat sekitar 230 sendi sinovial di seluruh tubuh.
DI
DALAM SENDI
Ujung
tulang di persendian sinovial dilapisi dan dilindungi oleh tulang rawan
artikula, yang halus dan dapat sedikit ditekan. Di sekeliling sendi terdapat
kapsul sendi yang terbuat dari jaringan ikat kuat dan menempel pada ujung
tulang. Lapisan bagian dalamnya yang halus, membran sinovial, terus menerus
menghasilkan cairan sinovial ke dalam rongga sinovial agar sendi selalu
terlumasi dengan baik. Cairan ini juga menyediakan makanan bagi tulang rawan
berupa lemak dan protein, yang diserap kembali secara teratur. Penebalan serat
kapsul, disebut ligamen menempel pada setiap ujung tulang. Ligamen menjaga agar
tulang tidak bergerak terlalu jauh atau ke arah yang tidak wajar. Otot di
sekitar sendi yang terhubung ke tulang dengan tendon, menegang untuk kestabilan
dan berkontraksi untuk menghasilkan gerakan.
Tulang
rawan sebagai peredam kejut
Ujung
tulang rawan artikular yang menyelimuti tulang di sendi sinovial di sebut juga
tulang rawan hialin. Jika benturan atau getaran tiba – tiba sampai ke sendi,
tulang rawan ini bekerja sebagai peredam kejut untuk mengurangi gaya yang
diterima sehingga mencegah rusaknya tulang yang lebih kaku. Di sendi tertentu
tulang rawan ini memiliki serat lebih kuat. Misalnya bantal tulang rawan
fibrosa, yang berada diantara ruas – ruas tulang belakang. Tulang rawan fibrosa
juga terdapat dalam rahang dan sendi pergelangan tangan dan meniskus lutut.
Tengkorak
Secara
keseluruhan, 29 tulang ditemukan di kepala manusia 22 tulang membentuk
tengkorak, 21 tulang diantaranya tidak termasuk rahang bawah atau mandibula,
menyatu menjadi sebuah struktur tunggal dan padat. Tulang yang lain adalah
tulang hioid di bagian atas leher depan dan tiga pasang tulang telinga kecil
disebut osikel setiap pasang terdapat di dalam setiap telinga bagian tengah.
Tengkorak
Dua
kelompok tulang membentuk tengkorak. Susunan delapan tulang atas membentuk
kranium menyerupai kubah (tengkorak kranial atau rongga kranial), yang
menyelubungi dan melindungi otak
No comments:
Post a Comment